Tragedi Kamar Terkunci Berujung Cocok Tanam
Tragedi Kamar Terkunci Berujung Cocok Tanam – Ini merupakan pengalaman pribadi yang dishare oleh salah satu client kami. Dikala itu saya bermukim di suatu gang di pusat kota Jember. Di depan rumahku tinggalah seseorang perempuan, Nia Ramawati namanya, tetapi beliau lazim terpanggil Ninik. Umurnya dikala itu dekat 24 tahun, sebab itu saya senantiasa memanggilnya Mbak Ninik. Beliau bertugas bagaikan kasa pada suatu unit store di kotaku.
Beliau lumayan menawan, bila diamati mendekati bintang drama Sarah Vi, kulitnya putih, rambutnya gelap jauh sebahu. Tetapi yang sangat membuatku senang melihatnya merupakan buah dadanya yang bagus. Kirakira ukurannya 36B, buah dada itu terlihat asri dengan wujud badannya yang ramping.
Tragedi Kamar Terkunci Berujung Cocok Tanam
Keelokan badan Mbak Ninik nampak terus menjadi aduhai dikala saya memandang pantatnya. Kali ini saya tidak dapat berdalih, mau sekali kuremasremas pantatnya yang aduhai itu. Apalagi bila Mbak Ninik memintaku mengesun pantatnya hendak kulakukan. Satu perihal lagi yang membuatku senang melihatnya merupakan bibirnya yang merah. Mau sekali saya mengesun bibir yang merekah itu. Pasti hendak amat nikmat dikala memikirkan keelokan badannya.
Tahun Terkini 2014 Tiap pagi dikala membersihkan teras rumahnya, Mbak Ninik senantiasa memakai baju tanpa tangan serta cuma menggunakan celana pendek. Bila beliau lagi membungkuk, kerap kali saya memandang bayang- bayang celana dalamnya berupa bidang 3. Dikala itu penisku langsung berdiri dibuatnya. Terlebih bila dikala membungkuk tidak nampak bayang- bayang celana dalamnya, saya senantiasa berasumsi, astaga tentu beliau tidak mengenakan celana dalam.
Setelah itu saya memikirkan gimana betul badan Mbak Ninik bila lagi telanjang, rambut vaginanya rimbun apa tidak betul. Seperti itu yang senantiasa timbul dalam pikiranku tiap pagi, serta senantiasa penisku berdiri dibuatnya. Apalagi saya berikrar dalam batin bila keinginanku terkabul, saya hendak menciumi semua bagian badan Mbak Ninik. Paling utama bagian bokong, buah dada serta vaginanya, hendak kujilati hingga puas. 88Tangkas
Malam itu, saya berangkat ke rumah Ferri, bimbingan nada buat hidangan di sekolah. Bertepatan orang berumur serta saudaraku berangkat ke luar kota. Jadi saya seorang diri di rumah. Kunci kubawa serta kumasukkan kantong jaket. Sebab bimbingan hingga malam saya kecapekan serta tertidur, alhasil terlupa dikala jaketku digunakan Baron, temanku yang bermain drum. Saya terkini mengetahui dikala telah hingga di teras rumah.
Astaga kunci terbawa Baron, ucapku dalam batin. Sementara itu rumah Baron lumayan jauh pula. Terlebih telah larut malam, alhasil buat kembali serta numpang tidur di rumah Ferri pasti tidak santun. Terdesak saya tidur di teras rumah, betul itungitung sembari piket malam.
Loh sedang di luar Hen.. Saya tertegun mengikuti teguran itu, nyatanya Mbak Ninik terkini kembali.
Eh iya.. Mbak Ninik pula terkini kembali, ucapku membalas sapaannya. Iya, mulanya sehabis kembali kegiatan, saya singgah ke rumah sahabat yang balik tahun, jawabnya.
Kenapa kalian tidur di luar Hen.
Anu.. kuncinya terbawa sahabat, jadi betul tidak dapat masuk, jawabku. Nyatanya saya berambisi supaya Mbak Ninik memberiku titipan tidur di rumahnya. Berikutnya Mbak Ninik membuka pintu rumah, tetapi agaknya beliau hadapi kesulitaan. Karena sehabis dipaksapaksa pintunya senantiasa tidak ingin terbuka. Memandang perihal itu saya lekas mendatangi serta menawarkan dorongan.
Mengapa Mbak, pintunya macet..
Iya, memanglah semenjak kemarin pintunya kira- kira cacat, saya kurang ingat memanggil juru buat membenarkannya. jawab Mbak Ninik.
Kalian dapat membukanya, Hen. lanjutnya.
Coba Mbak, aku tolong. jawabku, sembari mengutip obeng serta tang dari motorku.
Saya mulai berlagak, betul sedikitsedikit saya pula memiliki kemampuan Mc Gayver. Tetapi yang membuatku amat bergairah merupakan impian supaya Mbak Ninik memberiku titipan tidur di rumahnya.
Kletek.. kletek kesimpulannya pintu terbuka. Saya juga kosong.
Astaga pinter pula kalian Hen, berlatih dari mana.
Ah, tidak kenapa Mbak.. maklum aku saudaranya Mc Gayver, ucapku berbual.
Dapat kasih betul Hen, cakap Mbak Ninik sembari masuk rumah.
Saya kira- kira kecewa, nyatanya beliau tidak menawariku tidur di rumahnya. Saya kembali berbaring di bangku terasku. Tetapi sebagian dikala setelah itu. Mbak Ninik pergi serta menghampiriku.
Tidur di luar tidak dingin. Jika ingin, tidur di rumahku saja Hen, tutur Mbak Ninik.
Ah, tidak harus Mbak, supaya saya tidur di mari saja, telah lazim kenapa, jawabku basabasi.
Esok sakit loh. Mari masuk saja, tidak apaapa kenapa.. mari.
Kesimpulannya saya masuk pula, karena seperti itu yang kuinginkan.
Mbak, aku tidur di bangku saja.
Saya langsung menghenyakkan tubuhku di kursi yang ada di ruang pengunjung.
Ini alas serta selimutnya Hen.
Saya tersentak terkejut memandang Mbak Ninik tiba menghampiriku yang nyaris terlelap. Terlebih dikala tidur saya membuka pakaianku serta cuma mengenakan celena pendek.
Oh, maaf Mbak, saya terbiasa tidur tidak gunakan pakaian, ujarku.
Oh tidak papa Hen, bugil pula tidak papa.
Betul Mbak, saya bugil tidak papa, ujarku menggoda.
Tidak papa, ini selimutnya, jika kurang hangat terdapat di kamarku, tutur Mbak Ninik sembari masuk kamar.
Saya tertegun pula dikala menyambut alas serta selimutnya, karena Mbak Ninik cuma mengenakan busana tidur yang pipih alhasil dengan cara buram saya dapat memandang semua badan Mbak Ninik. Terlebih beliau tidak menggunakan apaapa lagi di dalam busana tidur pipih itu. Saya pula terkenang perkataannya jika selimut yang lebih hangat terdapat di kamarnya. Langsung saya mendatangi kamar Mbak Ninik. Nyatanya pintunya tidak ditutup serta sedikit terbuka. Lampunya pula sedang menyala, alhasil saya dapat memandang Mbak Ninik tidur serta bajunya sedikit terbuka. Saya memberanikan diri masuk kamarnya.
Kurang hangat selimutnya Hen, tutur Mbak Ninik.
Iya Mbak, mana selimut yang hangat, jawabku memberanikan diri.
Ini di mari, tutur Mbak Ninik sembari menunjuk tempat tidurnya.
Saya beraga bimbang serta bingung. Tetapi saya paham Mbak Ninik mau saya tidur bersamanya. Bisa jadi pula beliau mau saya.., Pikiranku melayang kemanamana. Perihal itu membuat penisku mulai berdiri. Terlebih dikala memandang badan Mbak Ninik yang tertutup kain pipih itu.
Telah janganlah melamun, mari mari naik, tutur Mbak Ninik.
Eit, tuturnya mulanya ingin bugil, kenapa sedang gunakan celana pendek, buka dong kan asik, tutur Mbak Ninik dikala saya akan naik ranjangnya.
Kali ini saya benarbenar terkejut, tidak beranggapan beliau langsung memintaku bugil. Tetapi kuturuti kemauannya serta membuka celana pendek selanjutnya cekana dalamku. Dikala itu penisku telah berdiri.
Ouww, punyamu telah berdiri Hen, kesejukan betul, mau yang hangat, tuturnya.
Mbak tidak seimbang dong jika cuma saya yang telanjang, Mbak pula dong, kataku.
OK Hen, kalian ingin membukakan pakaianku.
Kembali saya terkejut dibuatnya, saya benarbenar tidak beranggapan Mbak Ninik berkata perihal itu. Beliau berdiri di hadapanku yang telah telanjang dengan penis berdiri. Saya memanglah terkini kali ini tidur bersama perempuan, alhasil dikala memikirkan badan Mbak Ninik penisku telah berdiri.
Mari bukalah bajuku, tutur Mbak Ninik.
Saya lekas membuka busana tidurnya yang pipih. Dikala seperti itu saya benarbenar melihat panorama alam bagus yang belum sempat kualami. Bila memandang perempuan telanjang di film sih telah kerap, tetapi memandang langsung terkini kali ini.
Sehabis Mbak Ninik benarbenar telanjang, tanganku lekas melaksanakan profesinya. Saya langsung meremasremas buah dada Mbak Ninik yang putih serta lembut. Tidak hanya itu, saya pula mengulumnya. Puting susunya kuhisap dalamdalam. Mbak Ninik warnanya kesenangan dengan hisapanku. Seluruh itu sedang dicoba dengan posisi berdiri.
Oh, Hen nikmat sekali rasanya..
Saya lalu menghirup puting susunya dengan buas. Tanganku pula mulai menyentuh semua badan Mbak Ninik. Dikala turun ke dasar, tanganku langsung meremasremas bokong Mbak Ninik. Bokong yang padat serta sintal itu sedemikian itu asik diremasremas. Sehabis puas menghirup buah dada, mulutku mau pula mengesun bibir Mbak Ninik yang merah.
Hen, kalian pakar pula melaksanakannya, telah kerap betul, tuturnya.
Ah ini terkini awal kali Mbak, saya melaksanakan semacam yang kulihat di film blue, jawabku.
Saya lalu menciumi masing- masing bagian tubun Mbak Ninik. Saya membungkuk sampai kepalaku menciptakan sebongkah rambut gelap. Rambut gelap itu menutupi lubang Miss V Mbak Ninik. Bulu vaginanya tidak sangat tebal, bisa jadi kerap dicukur. Saya mengesun serta menjilatinya. Tanganku pula sedang meremasremas bokong Mbak Ninik. Alhasil dengan posisi itu saya melekap semua bagian dasar badan Mbak Ninik.
Naik ranjang ayo, cakap Mbak Ninik.
Saya langsung menggendongnya serta menghenyakkan di ranjang. Mbak Ninik tidur dengan terlentang serta pukang terbuka. Badannya memanglah bagus dengan buah dada yang menantang serta bulu vaginanya yang gelap bagus sekali. Saya kembali mengesun dekameter menjilati Miss V Mbak Ninik. Miss V itu bercorak kemerahan serta menghasilkan bau wangi. Bisa jadi Mbak Ninik giat menjaga vaginanya. Dikala kubuka vaginanya, saya menciptakan klitorisnya yang mendekati bulir kacang. Kuhisap klitorisnya serta Mbak Ninik menggeliat kesenangan sampai pahanya sedikit menutup. Saya terhimpit diantara pukang lembut itu terasa hangat serta nikmat.
Sedang belum puas menjilatinya Hen.
Iya Mbak, punyamu sangat asik dinikmati.
Ubah yang lebih nikmat dong.
Tanpa basabasi kubuka pukang lembut Mbak Ninik yang kira- kira menutup. Kuraba sesaat bulu yang menutupi vaginanya. Setelah itu sembari menggenggam penisku yang berdiri hebat, kumasukkan batang kemaluanku itu ke dalam Miss V Mbak Ninik.
Oh, Mbak ini nikmatnya.. ah.. ah..
Lalu Hen, masukkan hingga habis.. ah.. ah..
Saya lalu memasukkan penisku sampai habis. Nyatanya penisku yang 17 centimeter itu masuk seluruh ke dalam Miss V Mbak Ninik. Setelah itu saya mulai dengan aksi naik turun serta maju mundur.
Mbak Ninik.. Nikmaat.. oh.. nikmaattt seekaliii.. ah..
Terus menjadi lama aksi maju mundurku terus menjadi hebat. Itu membuat Mbak Ninik terus menjadi menggeliat kesenangan.
Oh.. ah.. nikmaatt.. Hen.. lalu.. ah.. ah.. ah..
Sehabis sebagian dikala melaksanakan maju mundur, Mbak Ninik memintaku menarik penis. Warnanya beliau mau bertukar posisi. Kali ini saya tidur terlentang. Dengan sedemikian itu penisku nampak berdiri semacam arca. Saat ini Mbak Ninik menggenggam kontrol game. Diremasnya penisku sembari dikulumnya. Saya kelonjotan merasakan nikmatnya kuluman Mbak Ninik. Hangat sekali rasanya, mulutnya semacam Miss V yang terdapat lidahnya. Sehabis puas mengulum penisku, beliau mulai memusatkan penisku sampai pas di dasar vaginanya. Berikutnya beliau beranjak turun naik, alhasil penisku habis masuk ke dalam vaginanya.
Oh.. Mbak Ninik.. nikmaaatt sekali.. hangat serta oh..
Sembari merasakan kenikmatan itu, sesekali saya meremasremas buah dada Mbak Ninik. Bila beliau membungkuk saya pula mengesun buah dada itu, sesekali saya pula mengesun bibir Mbak Ninik.
Oh Hen punyamu Ok pula.. ah.. oh.. ah..
Punyamu pula nikmaaat Mbaak.. ah.. oh.. ah
Mbak Ninik warnanya terus menjadi kesenangan, aksi turun menaiknya terus menjadi cepat. Saya merasakan Miss V Mbak Ninik mulai berair. Larutan itu terasa hangat terlebih aksi Mbak Ninik diiringi dengan pinggulnya yang berayun. Saya merasa penisku semacam dijepit dengan penjepit dari daging yang hangat serta nikmat.
Mbak Ninik.. Mbaaakk.. Niiikmaaattt..
Eh.. ahh.. ooohh.. Hen.. asyiiikkk.. ahh.. ennakk.. nikmaaatt..
Sehabis dengan aksi turun naik, Mbak Ninik melepas penisku. Beliau mau bertukar posisi lagi. Kali ini beliau nungging dengan bokong menghadapku. Terlihat olehku pantatnya bagaikan 2 alas yang benyek dengan lubang nikmat di tengahnya. Saat sebelum kerasukan penisku, saya menciumi dulu bokong itu. Kujilati, apalagi sampai ke lubang duburnya. Saya tidak hirau dengan seluruh perihal, yang berarti bagiku bokong Mbak Ninik saat ini jadi benda yang amat nikmat serta wajib kunikmati.
Hen, mari masukkan punyamu saya tidak tahaan nih, tutur Mbak Ninik.
Agaknya beliau telah tidak adem menyambut hunjaman penisku.
Eh iya Mbak, habis bokong Mbak nikmat sekali, saya jadi tidak kuat, jawabku.
Setelah itu saya lekas mengutip posisi, kupegang pantatnya serta kuarahkan penisku pas di lubang vaginanya. Berikutnya penisku menghunjam dengan buas Miss V Mbak Ninik. Nikmat sekali rasanya dikala penisku masuk dari balik. Saya lalu menusuk maju mundur serta kian lama kian keras.
Oh.. Aah.. Hen.. Ooohh.. Aah.. Aaahh.. nikmaaatt Hen.. lalu.. lebih keras Hen
Mbak Ninik.. lezat sekaliii.. niiikmaaatt sekaaliii..
Kembali saya meraskan larutan hangat dari Miss V Mbak Ninik menyiram penisku. Larutan itu membuat Miss V Mbak Ninik meningkat licin. Alhasil saya terus menjadi keras menggerakkan penisku maju mundur. Mbak Ninik berkelonjotan, beliau memejamkan mata menahan rasa nikmat yang teramat amat. Warnanya beliau telah orgasme. Saya pula merasakan perihal yang serupa.
Mbak.. saya ingin pergi nih, saya tidak kuat lagi..
Kutarik penisku pergi dari lubang duburnya serta dari penisku pergi mani bercorak putih. Mani itu bersimbur diatas bokong Mbak Ninik yang sedang menjengking. Saya memaras spermaku dengan akhir penisku yang sesekali sedang menghasilkan mani. Amat nikmat rasanya dikala akhir penisku memegang bokong Mbak Ninik.
Oh, Mbak Ninik.. Mbaak.. nikmat sekali deh.. Hebat.. game Mbak benerbener hebat..
Kalian pula Hen, penismu hebat.. hangat serta nikmat..
Kita berpelukan di ranjang itu, tidak terasa telah satu jam lebih kita menikmati game itu. Berikutnya sebab letih kita tertidur lelap. Besok harinya kita tersadar serta sedang berpelukan. Dikala itu jam telah jam 09: 30 pagi.
Kalian tidak sekolah Hen, pertanyaan Mbak Ninik.
Telah telanjur, Mbak Ninik tidak bertugas.
Saya masuk petang, jadi dapat bangun kira- kira siang..
Setelah itu Mbak Ninik berangkat ke kamar mandi. Saya mengikutinya, kita mandi berdua serta dikala mandi kembali kita melaksanakan game nikmat itu. Meski dengan posisi berdiri, badan Mbak Ninik senantiasa nikmat. Kesimpulannya jam 14: 30 saya berangkat ke rumah Baron serta mengutip kunci rumahku. Tetapi sejauh ekspedisi saya tidak dapat melalaikan malam itu. Seperti itu dikala awal saya melaksanakan game nikmat dengan seseorang perempuan.
Saat ini dikala saya kuliah serta bertugas di Denpasar, saya sedang kerap mengenang dikala itu. Bila bertepatan kembali ke Jember, saya senantiasa singgah ke rumah Mbak Ninik serta kembali menikmati game nikmat. Profit saat ini beliau telah alih, jadi jika saya tidur di rumah Mbak Ninik, orang tuaku tidak ketahui. Kubilang saya tidur di rumah sahabat SMA. Sekali lagi ini merupakan cerita jelas serta benarbenar terjalin.
Jangan lupa untuk share cerita dewasa terpanas di Desahan Manja untuk memajukan situs ini.