Cerita Sex Bercinta Dengan Perempuan Baru di Kenal
Cerita Sex Bercinta Dengan Perempuan Baru di Kenal – Perkenalkan namaku adalah Tomi, Umurku 25 tahun. Aku adalah salah satu karyawan yang bekerja di daerah Jakarta. Pada kali ini, aku akan menceritakan sedikit tentang pengalaman seks ku.
Pada suatu ketika saat aku pulang kerja, aku selalu menyempatkan mampir ke salah satu tempat favoritku. Ya, sekedar menghilangkan penat saja. Seperti biasa aku memesan minuman Bal* Ha* untuk menemani aku duduk sambil mendengarkan DJ yang memainkan musik di ruangan terbuka itu.
Tidak lama kemudian aku berdiri dari tempatku duduk untuk menuju kamar mandi, ya karena ingin buang air kecil tentunya. Setelah aku berdiri, aku tidak melihat kebelakang ku dan tanpa sengaja menyenggol seorang wanita yang sedang berjalan hingga terjatuh.
“Eh, Sorry saya gak tau kamu lagi jalan di belakang.” Ucapku dengan perasaan tidak enak.
“Iya, gak masalah kok. Salah aku juga terlalu fokus ke HP saat lagi jalan.”
“Iya salah aku juga tidak lihat kebelakang dulu. Oh iya, gak ada yang sakit kan? Tanyaku kembali
“Iya santai saja, gak ada yang sakit kok. Yusudah aku mau cari temanku dulu ya, Bye”
Kemudian aku kembali untuk berjalan ke Kamar mandi. sempat ku berfikir kenapa tidak ajak kenalan dulu sekedar ingin tau namanya. Sedikit kesal sih rasanya.
Kembalilah aku ketempatku duduk. Sambil memainkan HP ku dan minum Bal* Ha* yang tadinya aku pesan. Tidak lama kemudian ada yang menepuk pundak ku dari belakang. kaget rasanya, karena seingatku tidak ada janji untuk bertemu siapapun disini hari ini.
Ku coba untuk melihat siapa yang menepuk pundaku dari belakang. Kaget rasanya, ternyata perempuan tadi yang bertabrakan denganku.
“Eh sorry ya soal yang tadi, aku jadi gak enak gini.” Ucapnya tiba-tiba.
“Udah gak masalah kok, aku juga memang yang salah.”
“Oh iya, nama ku Yuli.” sambil menjulurkan tangannya.
“Iya, nama ku Tomi, salam kenal ya” Sambil menyabut tangannya.
“Boleh aku duduk disini?” tanyanya
“Tentu saja, duduk saja”
Duduklah dia tepat di sampingku, lama kami berdiam-diaman dan fokus dengan HP masing-masing. Sekilas aku sering memperhatikan wajahnya yang cantik dan manis.
“Bete banget sepertinya di liat dari muka kamu” Aku mencoba membuka suasana.
“iya nih, teman masih pada belum datang juga. Padahal sudah janji ketemu jam 9 malam. Tapi sampai sekarang udah jam 10 masih belum datang juga” Jawabnya kesal.
“Yud dari pada kesal mending minum dulu, aku yang traktir kali ini. Sebagai perkenalan dan permintaan maaf ku yang tadi.”
“Eh iyah, Makasih ya. Gak masalah aku tunggu teman ku saja, aku minum-minuman kamu saja ya boleh?”
“Oke sebentar aku mintakan gelas dulu.”
Jalanlah aku ketempat Resepsionis untuk mengambil 1 gelas lagi. Setelah mengambil gelas tersebut, kembali aku duduk di tempatku, kemudian menuangkan minuman untuk Yuli.
“Nih, minum dulu.”
“Iya makasih ya, Ngomong-ngomong kamu sendirian saja disini?” tanyanya
“Iya, aku memang selalu sendiri saja kalau kesini”
“Kenapa gak di temani pacar atau teman kamu?”
“Aku masih belum ada pacar, masih cari yang cocok saja. Dan teman kantor juga sudah pada pulang duluan semua.”
Panjang kami bercerita, dan saat aku melihat jam di HP ku. Ternyata waktu sudah menunjukan pukul 12 Malam. dan aku coba untuk bersiap-siap pergi ke lembang, karena kantor libur selama 1 minggu. Jadi kesempatan aku untuk merelekskan otak.
“Sudah jam 12, teman kamu tidak ada kabar juga?” tanyaku kembali.
“Gak tau nih, gak ada yang kasih kabar sama sekali. Sumpah jadi Bete banget. Oh iyah kamu sudah mau pulang ya?”
“Belum sih, mau cari makan dulu ketempat lain, karena perut sudah mulai merasa lapar.
“Buset jam 12 Cari makan, hehehe”
“Kamu pulang naik apa?”
“Aku naik Gr** palingan.” jawabnya.
“Memangnya kamu Tinggal dimana?”
“Aku tinggal di daerah Pl**t” Jawabnya.
“Yasudah aku antar saja mau? Sekalian aku mau makan dekat daerah sana.”
“Jangan lah, nanti jadi repotin kamu.” Jawabnya.
“Sudah gak masalah, santai saja lagi. Aku bayar Bill dulu ya.”
CerSetelah membayar Tagihan minum disana, langsung kami keparkiran untuk mengambil mobil untuk mengantarnya pulang. Setelah sampai di parkiran, langsung saja kami masuk kedalam mobil dan kami nyalakan lagu yang santai agar dapat bernyanyi di dalam mobil agar tidak suntuk. (Sudah menjadi kebiasaan untuk aku bernyanyi di mobil).
“Eh iya, aku mampir kerumah ku bentar ya soalnya aku mau ambil pakaian dulu.”
“Oke deh. sekalian aku mau jalan-jalan bentar liat suasanan malam.”Jawabnya.
Sepanjang perjalanan kami mengobrol sambil bernyanyi-nyanyi. dan tidak lama kemudian kami sampai dirumahku. dan mengajaknya masuk kedalam rumah ku sebentar. Karena aku mau mengambil pakaian.
Ketika sudah masuk kedalam rumah, ya pastinya nyokap langsung bertanya kepada ku siapa yang aku ajak kerumah, dan aku pun hanya berkata bahwa dia temanku. Setelah menyiapkan pakaian semua, langsung aku pamit dengan Nyokap dan Bokap untuk pergi ke Lembang.
Masuklah kami kedalam mobil dan bersiap untuk mengantarnya pulang karena malam sudah semakin larut dan saat ini sudah menunjukan pukul 01.45 waktu setempat.
“Kamu mau makan dulu atau mau langsung pulang?” Tanyaku
“Aku ikut makan saja deh, laper juga sih jadinya.” Sambil tersenyum menjawabku.
Langsung saja kami menuju tempat makan yang tidak jauh dari rumahku itu, banyak pembicaraan yang kami bicarakan pada saat makan, dan aku baru sadar saat dia berumur 23 Tahun, dan Single juga ( wanita secantik dia serta Tubuh yang Sempurna dengan dada yang cukup besar dan juga Bokong yang Montok dan juga kencang ).
Setelah selesai makan kami lanjutkan perjalan untuk mengantarnya pulang. dan saat perjalanan terdapat pembicaraan yang pastinya membuatku sangat terkejut.
“Kamu mau kemana lagi habis ini sampai bawa pakaian 1 tas ?” tanyanya.
“Oh itu, aku mau langsung ke lembang sih, ke Villa Keluarga disana untuk bersantai. Selagi kantor memberikan libur kepada seluruh karyawannya selama 1 Minggu.”
“Ihh,, enak banget ke lembang. Mau dong ikut kamu, boleh?” tanyanya dengan nada Manja.
“Nanti kamu di cari sama orang tua kamu loh. lagi juga kamu mau izin apa ke orang tua kamu?”
“Tenang itu masalah mudah, tapi boleh kan aku ikut?” tanyanya kembali dengan muka yang memelas manja.
“Hmmmm,, Gimana ya?”
“Boleh kan? Aku juga lagi suntuk banget di Jakarta. Pengen jalan-jalan, cuma teman pada sibuk semua.”
“Yaudah deh, terserah kamu saja kalau mau ikut. Aku sih silahkan saja”
“Oke deal ya, kita kerumahku dan langsung ambil pakaian dulu”
Sesampainya dirumahnya langsung ku parkirkan mobilku sambil menunggunya keluar rumah, Sempat kaget ketika tiba-tiba dia mengetuk kaca mobilku dan memintaku untuk turun dari mobil sebentar. Lebih kagetnya lagi dia bilang kepada orang tuanya bahwa aku adalah Pacar Barunya, dan keluarga ku mengadakan liburan keluarga di Lembang. Akhirnya kedua orang tuanya pun menyetujuinya, dan kamu pun langsung berpamitan dan langsung berangkat.
“Kamu ya, langsung bilang pacar saja tanpa konfirmasi ke saya,”
“Biarkan saja lah, yang penting sekarang aku bisa jalan-jalan kan.” jawabnya dengan nada meledek.
Baru setengah perjalanan dia pun tertidur di Mobil. dan tidak sengaja aku melihat sesuatu yang menonjol pada bagian buah dadanya. Baru kusadari ternyata dia tidak memakai BH dan hanya menggunakan kaos You can See
Timbulan fikiran kacau melihat tubuhnya yang teridur pulas dengan puting yang menonjol itu. Karena lelah di perjalanan akhirnya saya pun memarkirkan mobil di sebuah minimarket 24 jam untuk membeli minuman, karena haus dan merasa mengantuk.
Ku tinggalkan Yuli yang sedang tertidur pulas di dalam mobil, dan masuk kedalam minimarket untuk membeli minuman dan rokok. Setelah selesai, aku langsung duduk di tempat duduk yang tersedia disana untuk merokok dan minum, minuman yang sudah aku beli.
Tidak lama kemudian Yuli pun keluar dari dalam mobil dengan menutupkan tubuh bagian depannya menggunakan kain yang ada di mobilku.
“Turun gak bilang-bilang aku ya”
“Habinya aku lihat kamu pulas, jadi ya aku turun sebentar untuk merokok dan minum dulu” ucapku sambil memberikan minuman yang sudah aku beli untuk dia.
Setelah santai sejenak kamipun kembali melanjutkan perjalanan agar cepat sampai ditujuan. sambil mendengar lagu kembali, ku lihat Yuli memegang HPnya dan sambil tertawa kecil sendiri.
“Seru amat liatnya sampai ketawa-ketawa sendiri gitu.”
“Iya dong, habisnya lucu sih”
“Memang liat apa sih?” Tanyaku penasaran.
“Kamu ternyata nakal ya” jawabnya.
“lah, nakal kenapa aku?” Tanyaku kembali.
“Iya dari tadi kamu liatin apa pas aku tidur?” Tanyanya kembali.
“Yah liat jalanan lah, mau liat apa lagi coba aku”
“Yakin liat jalanan doang? gak lirik-lirik aku pas tidur kan?”
“Iya benar kok”
“Yakin ya, bukan liatin dadaku pas tidur?”
Seketika aku langsung terdiam dan melanjutkan perjalanan yang masih lumayan jauh.
“Kok diam Tom?” Tanyanya kembali sambil memegang tanganku yang sedang memegang Stir Mobil.
“Eh, gak kok. Gak kenapa-kenapa”
“Nih, aku kasih tau kenapa aku bisa tau. Pas aku tidur sengaja aku nyalakan kamera hp aku dan aku taruh diatas dekat kacasambil mengarahkannya kearah kita.”
“Hah? Masa sih?”
“Iya, lah jadi kan kalau aku di apa-apain di mobil aku bisa jadikan bukti laporan ke kantor polisi” Dengan nada bercanda.
“Gimana rasanya liat cewek cantik dan manis seperti aku tertidur dengan puting yang menonjol?”
“Ya kamu taulah ya cowok bagaimana.”
“Kenapa gak pegang? takut aku kebangun ya?”
“Iya lah mana mungkin aku pegang, bisa bahaya kalau kamu nantinya bangun.
“Aku yang bangun apa itunya yang bangun Tom?”sambi tanganya turun kepahaku.
“Ya, dua-duanya lah. Kan bisa bahaya”
Tiba-tiba saja tangan Yuli langsung memegang batang kejantananku yang sudah menegang sedari tadi. Di elus-elusnya batang kemaluanku, dan aku hanya bisa diam karena harus tetap fokus ke perjalanan.
Lama dia mengelus batang kejantananku, kemudian dia membuka resleting celanaku.
“Eh,, Yul mau apa kamu? ini lagi di jalan loh nanti bahaya.” Tegurku kaget.
“Udah kamu fokus ajah kejalanan, pokoknya bakalah jadi perjalanan yang gak akan kami lupain deh.
Setelah menurunkan resleting celanaku, langsung dikeluarkannya kejantananku dari dalam celanaku. Di elusnya dari buah zakar hingga ujung batangku. Geli rasanya tapi harus tetap fokus ke perjalanan. Lama dia mengelus, kemudian di kocokannya kejantananku. dan kemudian dia mencoba untuk memundurkan kursiku sedikit, kemudian didekatkannya kepalanya kearah kejantananku.
Dikulumnya kejantananku saat itu juga, rasanya nikmat sekali namun tidak bisa terlalu menikmatinya karena masih dalam perjalanan. Lama dia mengocok dan menghisap kejantananku hingga sudah tak tahan lagi, dan ingin aku mengeluarkan Sperma dari kejantananku.
“Hmmmm,,,, Yul udah stop ya, Aku sudah mau keluar ini.”
Tidak di hiraukan apa yang aku bicarakan, malahan dia semakin cepat mengocok dan menghisap kejantananku. Aku yang dari tadi sudah tidak tahan, akhirnya mengeluarkan seluruh spermaku di dalam mulutnya. dan dia hanya memeras pahaku saja, menandakan kaget karena banyaknya sperma yang keluar dari kejantananku.
Selesai spermaku keluar semua, dia langsung menelan seluruhnya dan membersihkan sisa-sisa dari spermaku yang ada di Kejantananku.
“Gimana, enak gak Tom?”
“Iya, enak kok Yul. Thank’s ya”
“Enak ya cuma kamu doang yang keluar”
Dan aku pun hanya tersenyum saja mendengar perkataan dan perlakuannya kepada aku. Tiba-tiba saja dia langsung menyecup bibirku yang saat itu sedang melihat kearahnya.
Setelah dia mengecup bibirku, dia langsung memundurkan kursinya hingga tidak bisa mundur kembali, dan menurunkan senderan pada kursinya. Tangannya mencoba untuk membuka Tas yang dibawanya dari rumah. Sempat kaget melihat Alat bantu seks bergetan dan bergelombang yang di ambilnya dari dalam tas.
“Memang kamu ajah yang mau keluar, aku juga mau kali” Ucapnya manja dan menantang.
“Lah, kamu sampe sediain begituan di tas”
Langsung saja dia menyalakan alat bantu tersebut dan mengarahkannya ke dadanya. saat itu juga langsung terdengar desahannya yang membuat aku jadi semakin bernafsu. di angkatnya baju you can see yang dikenakannya. Terlihat jelas dua gunung kembar yang selama ini ada di balik bajunya. Sungguh kencang dan padat buah dada Yuli yang terlihat jelas di sampingku.
Sambil di arahkannya alat bantu seks tersebut ke arah selangkangannya yang sudah di turunkan untuk celana dan celana dalamnya. Terlihat kemaluannya langsung tanpa adanya bulu-bulu pada bagian kewanitaanya, yang sepertinya baru saja di cukur olehnya. Di arahkannya alat bantu seks yang bergetar itu ke kewanitaanya sambil tangannya yang 1 lagi meremas dadanya. Semakin kencang erangannya, dan setelah lama dia mainkan di bagian depannya saja. di gantinya dengan alat bantu seks yang bergelombang dan bergetar, kemudian di masukannya kedalam kewanitaannya
Dengan desahan yang sungguh menggairahkan, ditariknya tangan kiriku yang kemudian di arahkan di bagian dadanya. Aku mengerti dengan yang dimaksudkan. Ku remas-remas dan ku mainkan di bagian putingnya, yang membuat dia mendesah.
Lama ku mainkan putingnya dan permainannya dengan alat bantu seks di bagian kemaluannya, akhirnya dia sedikit menjerit dan kejang pada bagian tubuhnya, yang menandakan bahwa dia sudah mencapai klimaks.
Tidak lama kemudian dia tertidur lemas dengan keadaan tidak merapihkan pakainannya. lama dia tertidur, dan akhirmya kami pun sampai di vila tujuan, kemudian ku parkirkan mobilku di dalam garasi, tidak tega aku membangunkan Yuli yang tertidur pulas akhirnya ku tutupi tubuhnya dengan selimut yagn ada didalam mobil dan mengangkatnya kedalam kamar yang ada di vila tersebut.
Setelah sampai di kamar ku baringkan tubuhnya di atas kasur, dan kemudian aku menuju ruang pribadi ku di vila tersebut sambil menyalakan lagu remix dan menyiapkan Wine kesukaanku. Lama aku bersantai di ruangan tersebut tiba-tiba pintu ruanganku terbuka, dan masukan Yuli dengan keadaan hanya memakai baju Lingerine tanpa memakai dalaman. Terlihat seluruh bagian lekuk tubuhnya tersebut yang membuat kejantananku berdiri kembali.
“Kamu gak tidur Tom?”tanyanya
“Belum nih, masih mau santai-santai saja .”
Langsung dia mendekatiku dan memeluku dari belakang. Terasa sekali sesuatu yang kenyal di bagian belakang kepalaku.
“Santai gini gak ajak aku ya, malahan tinggalin aku di kamar sendiri” Ucapnya dengan nada manja.
“Mana tega aku bangunin kami Yul”
Langsung saja tangannya Yuli menyentuh bagian kemaluanku yang sudah berdiri tegak di balik Boxer. Nikmat rasanya di pegang oleh dia, dan membuat nafsuku semakin memburu.
Ku tarik dia duduk di pangkuanku, dan kemudian mencium bibirnya dengan ganas dan lahap.
“Ih kamu nafsu banget sih” Ucapnya sesaat dia melepas ciumanku.
“Eh iya, maaf ya aku jadi kebawa suasana.”
“Iya gak masalah kok, mau lanjut yang tadi di mobil gak?”
“Hmmm, gimana yaa” belum sempat ku selesai berbicara dia pun langsung menciumku dengan ganas.
Cukup lama kami berciuman, akhirnya dia membuka baju dan celanaku, dan membuatku telanjang total tanpa mengenakan sehelai benangpun. langsung saja dia mainkan kejantananku dengan jari-jarinya. Kemudian dengan perlahan ku elus pahanya dan menuju ke kemaluannya, sungguh bersih dan terawat kemaluannya, dan memiliki aroma yang khas.
Ku angkat badanya keatas meja didepan ku, kemudian langsung saja ku cium dan ku hisap kewanitaanya. “eemmhhh, aahhhh, ssshhhh” desahannya terdengar jelas di dekat kupingku yang membuatku semakin bersemangat menghisap dan memainkan lidahnya didalam kemaluannya tersebut.
Lama ku hisap dan kumainkan dengan lidah dia akhirnya mencapai klimaksnya kembali, “Tom, enak banget. Masukin pakai punya kamu Tom, aku pengen merasakannya.”
Tanpa menunggu lama, langsung saja aku masukan kejantananku yang sudah keras dan kencang kedama kemalunanya itu.
Ku gerakan maju mundur dengan tempo yang terkadang cepat dan terkadang lambat. Lama kami menggunakan posisi tersebut, akhirnya Yuli pun bangung dan langsung mendorongku ke kursiku. Kemudian dia langsung naik ke atas kursi ku dan mengarahkan kejantananku masuk kedalam kemaluannya.
Dia naik dan turunkan tubuhnya yang membuatku semakin merasakan nikmat, ditambah dengan pemandangan indah, ya jelas saja kedua buah dadanya yang bergoyang mengikuti tubuhnya tersebut. Langsung saja ku hisap dan ku mainkan puting sebelahnya sambil dia tetap terus memompa kejantanannku.
“Emhhh, ahhhhh, ssshhhh, ahhhhh”Desahnya keluar dari mulutnya yang semakin lama semakin besar suaranya. “Tom,, Sayy,,,Anngg,,,, Akuu, Mauu, Keelluarr,,, Ahhhhh”
langsung saja ku pindahkan posisinya terlungkup di atas meja dan ku arahkan kejantananku yang sudah mau kelaur dari masuk kembali kedalam kemaluannya.
“Emhhh, ahhhhh, ssshhhh, aahh,,,, Emhhh, ahhhhh, ssshhhh, ahhhhh,,, Sayy,,,Anngg,,,, Akuu, Keelluarr,,, Ahhhhh” Terasa carian hangat keluar dari dalam kemaluannya yang membuat kejantananku semakin berdenyut menandakan sudah hampir mencapai batasnya.
“Yull,, Aku udah,, mau,,, kelluaarr,,,,”
“Keluarkan,, dii,,, Dallamm,,,, Sa,,jaa,,, Sayy,,,angg,,,”
Semakin cepat tempo permainanku dan akhirnya, yang ditunggu-tunggu pun tiba. Keluar banyak sekali rasanya Sperma ku kedalam kemaluannya.
Langsung aku duduk keatas kursiku kembali, dan dia pun naik di pangkuanku dengan mengarah kedepan ku.
“Tom, Makasih ya. Kamu hebat banget deh dan punya kamu juga lumayan besar, dan kemudian dia mengecup bibirku kembali, kamipun berpelukan dan tidak terasa sudah tertidur dengan posisi tersebut.
Paginya kami pun bermain kembali di Kamar mandi dan di Kamar tidur. selama 1 minggu penuh kami melakukan kegiatan tersebut. dan di situ juga kami menjalin hibungan yang bukanlah sebagai teman kembali.
Tak terasa waktu sudah 2 Tahun kami jalani hubungan ini, dan akhirnya kami pun sudah menikah dan sudah memiliki anak perempuang yang sangat cantik. Namun kemesraan kami tidaklah berakhir disitu,