Cerita Mesum Ngentot Dengan Tante Berhijab
Cerita Mesum Ngentot Dengan Tante Berhijab – Perkenalkan namaku Andi saat ini aku berumur 25 tahun , dan kini aku bekerja di sebuah perusahaan swasta. Dan besok aku ada rencana untuk pulang ke Jakarta setelah mengikuti kegiatan Perusahaan di Kota ini di Timur Indonesia neh…aku mo naik kapal laut aja dech…karena selama ini kalau aku belum pernah naik kapal laut…jadi aku coba aja dech walaupun itu di perjalanan dng lama perjalanan 1 minggu…
Tiket kapal laut kelas 1 aku langsung berkemas-kemas untuk persiapan setelahnya berangkat. Tiba saatnya aku menuju pelabuhan…setelah segala macam proses pemeriksaan dan bercampur aduk dengan para penumpang..sehingga akhirnya aku naik dan masuk ke kamarku yang kelas 1 dan tentunya kamar kelas 1 aku sendiri didalamnya.
Setelah meletakkan barang bawaan, aku berjalan-jalan Dek kapal sambil menunggu sebentar lagi kapal akan berangkat..
Cerita Mesum Ngentot Dengan Tante Berhijab
wahhh..kalo selama 1 minggu di atas kapal tidak ada yang bisa bikin seger…jadi tambah pusing neh”pikirku
Mataku tertuju pada seorang ibu muda berjilbab kira-kira berumur 27 tahun bersama anak nya yang kira-kira 5 tahun lah dan sebelahnya di antar seorang lelaki yang kemudian mencium kening ibu itu dan anaknya.
itu mereka berdua naik ke kapal dan tak lama kemudian berangkat meninggalkan pelabuhan dan lelaki itu langsung kepada ibu dan anaknya. kapal menjauh dari pelabuhan, hmmm aku mulai mendekati ibu muda itu dan setelah bertemu…”nama ku Andi, aku tujuan Jakarta “ujarku.
Ibu itu sekilas melihat saya dan senyumnya mengembang di pandangan yang terlihat. Tak lama kemudian dia berkata: namaku Lia’ ini anakku tujuan sama ke Jakarta juga”ucapnya. Akhinya kita saling ngobrol2 dan ternyata tadi adalah suaminya yang bekerja di kota ini dan Lia setiap 6 bulan sekali datang bersama untuk melepas rindu kepada sang suami.
Besok pagi bersama waktu makan pagi aku melihat Lia anaknya sedang menuju ruang makan.aku melihat dari belakang…hmmmm berisi juga neh pantatnya, padahal sudah ada tantangan untuk sampai ke mata kaki neh’ujarku dalam hati…langsung menemuinya dan kita makan bersama-sama 1 meja..
ambil aku ngelirik ke arahnya…wow…sempat aku melihat bentuk payudaranya yang ditutup oleh jilbab dan bajunya…lumayan mengkal neh…waduh jadi pikiran sambil kotor neh…Lia, di kelas 1 juga yach”tidak mas aku ambil di kelas 2 aja kok ”jawabnya senyumnya mengembang dari keinginan yang tipis dan basah..”ooohhh kalo aku di kelas 1, abis sendiri sih…penen tenang dan rileks aja”ucapku sekenanya..
Lia juga sendiri kok, dari tadi malam belum ada penumpang yang sekamar dengan lia, jadinya lia Cuma ditemani anakku aja neh’sahutnya..oh gitu yach…brarti aku bisa dong main2 ke kamarmu”tanyaku.
“bisa aja kok, kita khan di satu gang..tadi malam mas khan sempat keluar aku melihat kok”ujarnya
Oh ya…aku mo cari rokok tuch semalam” sahutku lagi.
Setelah selesai makan pagi, kita bersama-sama jalan di koridor kapal sambil bercerita dan diiringi guyonan kecil-kecil..karena di luar koridor..angin cukup kencang…maka saat aku berjalan di sampingnya…hmmm aku mencium bau wangi yang sangat harum dan melihat putihnya leher ibu berjilbab ini…oh seperti aku dapat menidurinya…”bisikku dalam hati.
Hari kedua belum terjadi apa2 diantara kami, namun setelah makan sore…iseng-iseng aku mengetuk pintu kamarnya “Lia, ini aku andi…boleh aku masuk,”tanyaku.
Tak lama kemudian pintu terbuka dan muncul di kepalanya yang tertutup oleh jilbab seadanya dan menggunakan terusan daster…hmmm aku liat dia..tidak mengurangi kecantikan dan kemonto kok..”silahkan masuk mas,”ujarnya pelan…Maaf anakku baru aja tidur dan aku tidur baruin dia neh” sahutnya.
Dikarenakan kita tidak ingin mengganggu anaknya, maka kita duduk di satu tempat tidur lain…sambil bercerita..aku memandangnya ohhhh…semakin lama disini aku semakin tidak menahan birahi ku..”ujarku didalam.
Saat kita sedang bercerita..daster nya tersingkap sampai dengan lututnya..uppss.spontan aku mengatakan, “mulus sekali kakimu lia yah..pasti kamu rawat dengan baik dan sempurnya,”ujarku sambil menggerakkan tangan…secara refleks..langsung menarik dari genggaman …
sambil berujar..ah mas Andi bisa-bisa aja nih”senyumnya mengembang dari yang tipis dan basah…namun aku tetap memegang betisnya dan bahkan menggerakkan tangan ke atas…
ah Mas…jangan gitu ach…nggak enak neh…”sahutnya…namun aku tak berkata-kata lagi..langsung aku sibakkan daster nya sampai ke pahanya…dan langsung kuciumi dan kujilati pahanya…sluuurrrpp..Ohhhhhh Mass jangan dong…”ujarnya…
namun Lia tidak menarik pahanya dari mulutku…tangannya malahan didukung dan seolah-olah menekan – nekan …sluurrrpppp…slururrpppp..ssshh hh…oh mas…jjaannn…gannn….”pekik lia pelan.
namun aku tetap melanjutkan jilatanku sampai ke pangkal pahanya…dan secara cepat aku menarik celana dalam nya turun …dan sluuurrrpp ku jilati memeknya yang penuh dengan bulu-bulu…
oohhhh…mas andiii….oohhh…”desahnya..
15 menit aku lidahku di memeknya..langsung aku memberhentikan kegiatanku dan bangkit setelah bangun…kulihat Lia memejam matanya untuk menahan kenikmatan yang baru dia rasakan.
Ouhhh aku liat begitu indah pemandangan didepanku..Ibu muda, cantik dan berjilbab menggunakan daster setengah telanjang sedang menanti penisku neh”pikirku
langsung ku hampiri impian yang sedari kemarin aku inginkan…sluuup..smmm…hmmm…kita langsung bersilat lidah..
jangan lupa untuk menggerayangi payudaranya…ohhh…mas..pintar sekali kamu,…ohhhh..achhh.. ku turunin lidahku menuju payudaranya dan ku gigit2 kecil dari luar daster nya…ohh..mass…cepaattt…n anti anakku bangun”bisiknya pelan …langsung tanpa ada yang perintah, kubuka celana panjang dan sekalian celana dalamku…upps…
besar mas punyamu” sahutnya….silahkan lia …apa yang kamu inginkan…”ujarku. Lia langsung menyodorkan mulutnya dan menemukan kontolku dengan mahirnya…ugghhhhff…Lia kamu pintar juga yach…sama suamimu juga sering beginian yach.
mmrmmmrpp..nggak masss…jarang kok…setelah sekian menit..aku langsung memberhentikan isapannya pada kontolku dan langsung menaikkan daster nya tanpa melepas jilbabnya…dan Lia membuka kedua pahanya menanti kontolku memasuki dirinya…
ayok mas..cepatan ohhggghh…pelan-pelan kutempelkan kontolku di permukaan memeknya…oufghhhh…baru aja kepala kontolku masuk…udah teras nikmat…dooorong mas…enaeekkk mass…oughhhh…kudorong pelan-pelan masuk…dan bleeeeeeeeeesss..ughhf akhirnya masuk semua kontolku kedalam memeknya.
kudiami beberapa saat..dan volume ku pompa kontolku di dalam memeknya…srooopp..croopppp…slerrrrppp…ohhh…enak sekali memekmu lia…..iiyyyyaa…kontolmu juga enak mass….oohhh…terusin mass….
Aku sengaja tidak membuka jilbab dan daster nya…takut kalo anaknya tiba-tiba bangun.
Massa teruuusss…yang cepatt…ooohhh…sruuuppp…sreettt …croooppp..cellleleppp… aku pompa terus memeknya sampai kira-kira setengah jam…kulihat Lia sudah mulai tanda-tanda mau keluar.
Ouuhhhh mass…cepatannn..lia udah keluar… akhirnya lia telah keluar dan semenit kemudian menyusul aku menyemprotkan air mani ku ke memeknya
crootttt..corroooot. corootttttt…uuffhhhh ..mas banyak sekali air manimu neh”ucap Lia
setelah kita tenang…langsung lia ke kamar mandi membersihkan air mani ku yang mulai meleleh di pahanya…aku menunggu dia keluar dari kamar mandi dan aku bilang maaf yah..bahwa aku kebawa nafsu sih.
dia bilang nggak apa2 kok…sama dengan dia juga…aku mohon izin untuk kembali ke kamarku dulu karena jam sudah menunjukan pukul 10 malam.
Besok pagi saat waktu makan pagi, aku mengetok kamarnya…Lia…kita sarapan pagi yook”ujarku pelan.
tak lama pintu terbuka dan lia telah siap dengan pakaian panjang dan berjilbab…uugghhh cantiknya dia..dan menyuruhku masuk…anakku belum bangun neh”jawabnya.
jadi gimana dong..kita tunggu bentaran aja yach”tanyanya..akhirnya kita ngobrol-ngobrol…ehh..udah sekitar setengah jam..anak-anak belum bangun juga neh..tau-tau kita malahan saling pegang-pegangan tangan
Lia kamu cantik sekali…”ujarku
ach mas ini..Lia biasa-biasa aja kok”ucapnya malu-malu…
langsung ku susup lidahku ke mulutnya…hmmmmpppff…jangan ach mas…ntar anakku bangun lho” sahutnya..
sebenntarr aja yach lia”ucapku memelas….
hmmmm gimana yach “jawab lia…
tanpa menunggu jawaban…langsung kuciumi keinginan yang merah dan basah itu…sluruurupp…hmmpfghh…oohhh. .masshh…langsung ku mainkan lidahku di dalam mulutnya, tanpa membuka jilbabnya…langsung ku buka bajunya, lalu kuturunin celana dalamnya.
oohhh…udah basah juga neh…memeknya, langsungcepat-cepat ku balikin dia…karena aku pengen gaya nungging…
kuangkat kaki satu….dan mulai kutusukkan kontolku. Ssst… Aarrrgghhhhhh… mantap mas!!!” komentar Lia
memekmu juga mantap Lia” balas komentarnya
Sayangnya permainan sex itu aku sengaja cepat karena khawatir anaknya yang kecil akan terbangun, jadi aku keluarkan saja air mani lagi di lubang vaginanya yang masik OKE itu.
Crooot… Crooot.. Crooot…” keluarlah seluruh sperma itu dan aku ambil tisu untuk menahan cairan sperma yang jatuh ke lantai.
Selama empat hari kita selalu bercinta, namun lia pernah tidak mengenakan jilbab dan bajunya masih menempel di badan…dan aku tidak mengalami masalahkan itu…yang penting memeknya sudah ku dapatkan”pikirku
Keesokan harinya…kita berdua terlambat bangun pagi.dan aku pikir lebih baik bersiap-siap aja untuk beberapa jam akan sandar di pelabuhan tanjung priok…saat aku lagi berbenah-benah..kudengar ketokan di pintu dan suaranya lia terdengar dari sana,
Mas..udah siap-siapan yah..tanyanya. iya neh..sambil ku lirik dia membawa…ayo masuk dulu..”jawabku..Lia udah siapin barang-barangnya yah”tanyaku…
ya udah lah mas, maka itu kita datang memastikan, siapa tau mas masih belum bangun…gara-gara tidur”bisiknya di telingaku
hhmmm lia…kamu itu bikin menggemaskan aja”sambil ku colek pantatnya…wow…kelihatannya dia nggak pake celana dalam neh.”ucapku dalam hati…aku jadi pengen buktiin neh…tapi bagaimana yach…?
Soalnya dia bersama anaknya neh…dan Kemana lagi kira-kira 2 jam dan udah mo nyampe di pelabuhan neh…waaahhh..aku jadi tambah panas dingin neh…kulihat lia menghempaskan pantatnya di tempat tidurku…anak juga disebelahnya…
Lia kamu kok tambah cantik yah, memakai jilbab dan terusan (longdress) itu”ujarku.. ahh mas ini pasti kalo ngebilang itu ada maunya yach”selidiknya sambil senyum… langsung ku jawab ; tau aja” sahutku.
Sambil kubereskan pakaian dan kumasukin ke dalam tas, ku lihat anaknya mulai rewel neh…ndak tau kenapa yah..kali aja udah mulai ngantuk atau udah tau yah mamanya mo pikiran ngeres
“mama..ari kembali ke kamar dulu yach…”Tanya anaknya..mo ngapain ri…”tanya mamanya, mo bobo bentaran aja…ngantuk neh…ohh ya udah…kalo gitu, ntar lagi mama nyusul…khan tinggal sejam lagi kita nyampe …ari bobo dulu yah ntar mama bangunin”sahut mamanya..
Ari langsung pamit ke kamarnya dan kututup pintu kamarku…..tanpa menunggu lama lagi…kuangkat longdress nya…oohhhh.. mass mo ngapain “pekik lia
hmmmmppp…betul yang kuduga..lia tidak pake celana dalam…pasti udah mo ngerasain kontolku lagi yah…langsung kujilati saja memeknya…
sluuurppr..sluurprp…o ughhs…hmmmmss..masss …achhh…mass…setelah sekian menit langsung ku angkat kaki satu di atas tempat tidur dan kutusukan kontolku ke memeknya…
berkatsssssssssssssssssssssssssssssssss. slleeeeeppp…bleesss ….ooouughhh…masssss….nikkmmaa ttt….sssss…cloopp.cl op..karena waktu yang terbatas…aku semakin cepat memeknya.
Plok… Plok… Plok…bunyi paha kita beradu…sluruuru…belssslsss..ss sshh..
mass aku sungguh tidak bisa melupakanmu…ooohhh..liiaaa…memekmu sungguh legiiit…slreeepp..sloopp..cepatan mas…langsung ku pompa lebih cepat lagi dan akhirnya…oooooohhhh…aaaaaaaahhhh lia…siaapp aku keluar…uuggghhh…croooot.croottt… crooooot…pejuku keluar langsung mengisi rahimnya lagi…dan ooohhh mas…sungguh nikmat penismu dan air manimu itu “sahut lia..
langsung tak lama mengumumkan dari ABK bahwa setengah jam lagi kapal akan bersandar di Pelabuhan tanjung priok…langsung kita berdua membuka merapikan kembali pakaian dan lia kembali ke kamarnya dan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri lagi.
sebelum aku mandi ku bilang sama dia; pake celana dalam mu yah, soalnya nanti bisa diliat orang dan takutnya nanti aku minta lagi neh”ujarku…dibalasnya lia dengan memegang kontolku…hmmmmm…kontol yang nikmat”ujarnya..
Kapal sudah berlabuh di pelabuhan dan kita berdua sudah di dermaga dan saat nya berpisah..masing-masing dari kita memberikan alamat rumah dan berharap di lain waktu kita bisa bertemu lagi…lambaian menyambut kepergian lia dan anaknya ke kampungnya…
Oh lia…engkau memang birahi yang tak pernah padam…walaupun tubuhmu tertutup jilbab dan panjang…namun kamu tidak bisa mempungkiri bisa…